Berani

by - 07.38

Keringat membasahi keningku.
Aku berpikir keras, apakah aku kan mampu?
Begitu jauh aku berjalan hingga sampai pada titik ini.
Melihat ke belakang, rasanya lelahku memberontak.
Tapi ingin maju ke depan, ketakutanku menjadi lawan.

Banyak yang ingin melihatku jatuh, terhempas hingga ke dasar yang mereka pikir belum pernah ku rasakan.
Banyak yang mengira aku menjadi hebat dalam waktu semalam.
Tanpa peduli sakitku, tanpa peduli hinaku.
Tapi aku sadar, semakin lama ketakutan ini ku pupuk, semakin besar kemungkinan tangga akan bergoyang dan jatuh menyisakan aku dengan segala keinginan mereka.

Aku terdiam.
Lantas teringat bahwa lawan dari semua ketakutan ini hanya satu.
Menjadi berani tanpa peduli seperti apa tantangan yang akan menghalangiku untuk maju ke depan.

You May Also Like

0 komentar